Banyak hal yang dapat kita dapatkan dari alam. Ilmu tidak hanya didapatkan dari dunia perkuliahan yang masih begitu sempit lingkupnya. Komunikasi adalah hal yang sangat penting untuk mendapatkan ilmu dari universitas terbuka. Ketika seseorang menjadi semakin terfokus pada satu keilmuan, sering hanya terfokus pada masalah keilmuannya saja. Padahal komunikasi dengan berbagai tipe orang akan meningkatkan wawasan. Bukan hanya omong kosong yang diobrolkan, dan tidak berfikir bahwa siapa yang berbicara namun apa yang dibicarakannya. Berkomunikasi dengan orang di jalan akan menambah ilmu, berkomunikasi dengan pedagang akan mendapatkan ilmunya orang berdagang, berkomunikasi dengan akademisi akan mendapatkan ilmunya orang menjadi akademisi, berkomunikasi dengan tokoh religi akan mendapatkan wawasan tentang keagamaan, berbicara dengan dokter akan mendapatkan wawasan tentang kesehatan, berbicara dengan anak yang lebih muda akan tahu perkembangan anak muda, berbicara dengan tukang parkir akan mengerti bagaimana pemikiran mereka, berbicara dengan petani akan belajar dari keluhan-keluhan mereka menjadi petani. Semua komunikasi tanpa batas ini kita butuhkan untuk modal untuk membuat lebih baik ketika suatu saat kita berkecimpung di dalamnya. Sebenarnya, kecimpung pun dapat dibuat menjadi hal yang tanpa batas jika orang mau keluar dari zona nyamannya. Menjadi orang yang “borderless” atau tanpa batas diri akan memudahkan kita untuk berkomunikasi dengan siapapun. Berusaha menyambungkan kesukaan topik lawan bicara juga bukan hal yang sangat mudah. Oleh karena itu kita belajar untuk mendengarkan. Apa yang kita dengar, kita pikirkan dan berikan respond yang membuat senang lawan bicara. Dengan begitu, kita akan saling berbagi ilmu, kita akan mendapatkan ilmu, lawan bicara juga akan mendapatkan ilmu dari kita. Dalam mendengarkan setiap perkataan orang secara borderless akan meningkatkan resiko kita untuk masuk ke dalam dunia perkataan tersebut. Oleh karena itu kita harus pandai-pandai dalam memilih informasi yang kita dapatkan sebagai ilmu.
Dengan berbicara dengan semua orang secara komunikatif akan meningkatkan luasnya jaringan yang nantinya mungkin akan membuka jalan. Kemungkinan masa depan akan menjadi orang lain akan terdukung dengan ilmu yang kita dapatkan dari komunikasi yang baik. Misal dalam suatu kegiatan sosial kita sangat dianjurkan untuk menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat. Selama ini kita berbicara dengan orang yang mempunyai visi yang sama, pendidikan dasar yang sama, bersekolah di kampus yang sama, bekerja dengan orang-orang yang sama. Ini tidak heran jika membuat kita akan mudah berkomunikasi. Namun, apakah banyak dari orang-orang kampus ini, orang-orang dalam dunia kerja yang sama ini yang mampu berkomunikasi dengan baik dan menyerap ilmu dari masyarakat sekitar yang memiliki latar belakang yang berbeda. Maka menjadi orang yang “out of the box” sangat diperlukan untuk mendukung karir. Bayangkan jika kita memiliki sebuah business yang memungkinkan untuk berbagai pelanggan yang datang memiliki latar belakang yang berbeda. Atau saat menjadi pimpinan dalam sebuah perusahaan, ilmu untuk mengerti berbagai macam orang sangat diperlukan. Kita tidak akan tahu siapa yang akan kita temui di masa depan. Oleh karena itu dengan berkomunikasi dengan siapapun akan melatih untuk menjadi orang yang komunikatif dan meluaskan opportunity masa depan.